TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI DAN MODEL ATOM
sumber: github.com
Menurut Demokritus suatu benda jika dibelah terus menerus suatu saat akan sampai pada bagian terecil yang tidak dapat diabgi lagi, bagian terkecil tersebut disebut Atom.
Istilah atom sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu "ATOMOS" yang berarti tidak dapat dipecah atau dibagi-bagi lagi ("A" berarti tidak dan "TOMOS" berarti tidak dapat dipotong.)
Istilah atom sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu "ATOMOS" yang berarti tidak dapat dipecah atau dibagi-bagi lagi ("A" berarti tidak dan "TOMOS" berarti tidak dapat dipotong.)
TEORI ATOM
John Dalton adalah ilmuwan berkebangsaan Inggris. Ia menggambarkan atom berbentuk bulat dan pejal. Menurutnya atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang tidak bisa dibagi lagi. Adapun kelemahan dari teori Dalton yaitu atom bisa dibagi lagi menjadi 3 (proton, elektron, neutron)
Joseph John Thomson dikenal sebagai "Bapak penemu elektron". Thomson melakukan penelitian dengan melakukan percobaan menggunakan tabung sinar katoda. Hasil dari penelitian tersebut, Thomson menyimpulkan bahwa atom merupakan bola pejal kosong yang bermuatan positif yang didalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif. Dimana muatan positif = negatif (netral). Teori atom Thomson ini sering dikenal dengan "Teori roti kismis". Adapun kelemahan dari teori Thomson ini yaitu Thomson tidak dapat menjelaskan adanya inti atom.
*tambahan :
Eugene Goldstein (Penemu proton) tetapi beliau tidak tahu keberadaan letak proton.
James Chadwick (Penemu neutron)
Eugene Goldstein |
James Chadwick |
*tambahan :
Eugene Goldstein (Penemu proton) tetapi beliau tidak tahu keberadaan letak proton.
James Chadwick (Penemu neutron)
3. Teori Atom Rutherford (1911)
Ernest Rutherford dikenal sebagai "Penemu inti atom". Rutherford melakukan eksperimen dengan menembakkan sinar alfa ke sebuah lempengan emas dengan partikel alfa. Pada eksperimen ini Rutherford menyimpulkan bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Adapun kelemahan dari teori Rutherford yang bertentangan dengan teori Maxwell (Teori elektrodinamika klasik) yaitu suatu materi jika bergerak terus menerus suatu saat akan kehilangan energi yang artinya elektron akan jatuh ke inti atom (elektron tidak bisa bertemu proton).
4. Teori Atom Bohr (1913)
Seorang ahli fisika, Niels Bohr melakukan percobaan terhadap atom yang sudah dikembangkan oleh Rutherford. Bohr melakukan percobaan dengan menggunakan teori kuantum dari Planck. Hasil dari percobaan tersebut, Bohr menyimpulkan Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron pada lintasannya. Elektron tidak jatuh ke inti karena ada lintasan. Semakin keluar daya tampung maka semakin besar.
Elektron dapat pindah lintasan:
*Elektron dapat pindah ke kulit/lintasan yang lebih luar (yang energinya lebih tinggi dengan cara menyerap energi [tereksitasi]).
*Elektron dapat pindah ke kulit/lintasan yang lebih dalam (yang energinya lebih kecil/rendah dengan cara melepas energi [teremisi]).
5. Teori Atom Modern (Mekanika Kuantum)
Teori atom modern/mekanika kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel. Terdapat 3 ahli yang mengemukakan tentang teori atom mekanika kuantum ini:
Cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan istilah "Teori dualisme partikel").
Menurut Heisenberg kecepatan dari posisi dan kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti (dikenal dengan "Teori Ketidakpastian").
Elektron bergerak mengelilingi inti pada orbital. Orbital menggambarkan daerah dengan peluang/kemungkinan terbesar untuk menemukan elektron (dikenal dengan istilah "Teori Kebolehjadian/Peluang/Probabilitas").
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk subkulit. Beberapa subkulit bergabung membentuk kulit. Dapat disimpulkan bahwa kulit terdiri dari beberapa subkulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Dari sinilah muncul konsep "Konfigurasi Elektron". Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya.
Jumlah elektron maksimal yang dapat mengisi setiap kulit adalah 2n2
dengan n = nomor kulit elektron
Dimulai dari kulit yang terdekat dengan inti :
Kulit ke-1 (kulit K)
Kulit ke-2 (kulit L)
Kulit ke-3 (kulit M)
Kulit ke-4 (kulit N ), dst
Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati pada masing-masing kulit yaitu:
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 8/18 elektron.
Kulit N dapat menampung maksimal 8/18/32 elektron.
Kulit O dst hanya dapat menampung 8 elektron.
INGAT! (Kulit atom terluar maksimum hanya boleh menampung 8 elektron)
(Dova, Ayub. 2018)
Daftar Pustaka:
https://jempolkimia.com/2018/09/14/perkembangan-model-atom/
Oleh : Winda Wongso
NIM : C1061191024
NIM : C1061191024
Program Studi : Ilmu dan Teknologi Pangan
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
Kerennn
BalasHapusBaguss materinya, semngat buat update materi lainnya
BalasHapusSangat bermanfaat 👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusBermanfaat 😊
BalasHapusSingkat dan jelas, bermanfaat banget, cocok ni buat anak SMA seperti saya
BalasHapusSaya rasa hebat, ini sangat berguna
BalasHapusTerimakasih infonya kakak. Sangat bermanfaat.
BalasHapusCukup bermanfaat materinya. Ditunggu materi selanjutnya.
BalasHapusmakasi kak terbantu bangett
BalasHapusTerima kasih kak, sangat membantu sekali
BalasHapusKeren sekali kakak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantap kakak semangatt
BalasHapusMantul kaak
BalasHapusBagus dan sangat bermanfaat materi nya semangat
BalasHapusKerenn
BalasHapusnice winda, lanjutkannn
BalasHapusSangat bermanfaat👍
BalasHapusbagusss👍
BalasHapusNice
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusMantap
BalasHapusMantappu
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusGood job👏👏
BalasHapusLanjutkan kak
BalasHapus👍🏻👍🏻
BalasHapusniceeeeeeeeeee
BalasHapus👍👍👌
BalasHapusGood job..
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusKeren👍
BalasHapus